Kamis, 19 September 2013

materi UN bahasa indonesia

  • 1. MATERI CAKUPAN1. Paragraf • Bagian/Unsur Paragraf: ide pokok, kalimat utama, kalimat penjelas • Isi Paragraf: fakta, opini, pernyataan, jawaban pertanyaan sesuai dengan isi, tujuan penulis, arti kata, istilah • Menulis paragraf padu • Melengkapi berbagai bentuk dan jenis paragraf dg kalimat padu • Melengkapi paragraf dengan kata baku, kata serapan, kata berimbuhan, kata ulang, ungkapan, peribahasa. • Menyunting penggunaan kalimat/ frasa /kata penghubung/istilah dalam paragraf
  • 2. MATERI CAKUPAN2. Biografi Isi3. Tajuk/Editorial Opini penulis, pihak yang dituju4. Grafik, Diagram, Isi, simpulan Tabel5. Sasta Melayu Sastra Melayu klasik/hikayat: unsur intrinsik klasik Hikayat dan ekstrinsik6. Novel, Cerpen, • Unsur Intrinsik dan Ektrinsik Drama • Melengkapi dialog drama7. Puisi • Unsur intrinsik • Melngkapi larik puisi dengan kata kias, berlambang, berirama, bermajas
  • 3. MATERI CAKUPAN8. Puisi Lama, • Isi Pantun, • Melengkapi larik puisi dengan kata Gurindam kias, berlambang, berirama, ermajas9. Pidato Melengkapi teks pidato10. Surat resmi • Menulis surat resmi • Menyunting kalimat dlm surat resi11. Karya ilmiah Menulis judul sesuai dengan EYD Menulis latar belakang, rumusan masalah12. Resensi Menentukan kalimat resensi13. Kritik Menentukan kalimat kritik14. Esai Menentukan kalimat esai
  • 4. 1. Gagasan utama/ide pokok: gagasan/masalah yang menjadi dasar pengembangan paragraf. Berupa pernyataan umum atau yang dijelaskan pernyataan lain.a. Terletak di kalimat utama - Terdapat di awal paragraf (deduktif) , di akhir paragraf (induktif), dan di awal dan akhir paragraf (campuran); - Terdapat pada jenis paragraf eksposisi, argumentasi, persuasi.b. Terletak di seluruh kalimat - Terdapat pada paragraf deskriptif dan naratif.2. Gagasan penjelas/ide penjelas: gagasan yang fungsinya menjelaskan gagasan utama. - Pada umumnya dinyatakan lebih dari satu kalimat. - Kalimat yang mengandung gagasan penjelas disebut kalimat penjelas. - Kalimat penjelas berisikan uraian-uraian kecil,contoh-contoh, ilustrasi-ilustrasi, kutipan-kutipan, atau gambaran-gambaran yang sifatnya parsial.
  • 5. 1. Kalimat utama/kalimat topik : kalimat yang berisi gagasan utama atau topik. Dalam rumusan kalimat utama terdapat topik dan ide pengendali/pembatas atau apa yang dibicarakan dan apa yang membatasi.2. Kalimat penjelas : kalimat yang berisi gagasan penjelas/ide pengendali/ide pembatas
  • 6. • Kesatuan: memiliki satu pikiran utama• Kepaduan: hubungan antar unsur kompak, baik secara semantik (koheren) maupun struktur ( kohesif).• Kecukupan isi/pengembangan: pikiran utama terbahas secara lengkap minimal 3 kalimat..
  • 7.  Umum-khusus Khusus-umum (simpulan generalisasi) Analogi Sebab - akibat
  • 8. Semua mahluk ciptaan Allah harusselalu patuh pada penciptanya . Manusiaciptaan Allah, harus patuh pada pencipta-Nya.Hewan ciptaan Allah, tidak boleh ingkar pada-Nya. Begitu pula dengan tumbuhan, karena iaciptaan Allah, harus patuh pada penciptanya.
  • 9.  (1) Dalam survei antara tahun 2001-2003 tercatat bahwa udara bersih hanya dapat dinikmati beberapa hari saja dalam setahun. (2) Satu tahun hanya sekitar 22 hingga 55 hari masyarakat metropolitan dapat menikmati udara bersih. (3) Apalagi, ruang terbuka hijau (RTH) di kota metropolitan hanya sekitar 6 persen. (4) Kondisi udara di kota metropolitan sudah sangat tercemar.
  • 10.  (1) Pertumbuhan kendaraan bermotor di Jatim mencapai 7 persen pertahun. (2) Pertambahan luas, lebar, dan panjang jalan di bawah 4 persen. (3) Pertumbuhan jalan dan kendaraan sangat tidak seimbang sehingga sering menciptakan masalah. (4) Tingkat kepadatan jalan di Surabaya permenit mencapai 11.370 unit kendaraan. Jawa timur memang memegang rekor kemacetan.
  • 11.  Pola generalisasi: pernyataan khusus yang sejenis, kemudian ditarik kesimpulan. Contoh: Siswa SMAN I Malang setiap Senin mengadakan upacara bendera. Mereka memakai baju putih dan bawahan abu-abu semua. Sepatu mereka semua hitan dan berkaos kaki putih. Baju mereka dimasukkan dan berikat pinggang hitam. Tak ketinggalan topi dan dasi mereka semua berwarna abu-abu. Dapat dikatakan siswa SMAN 1 Malang sewaktu upacara berpakaian seragam.
  • 12.  Pengembangan dengan membandingkan dua hal yang berbeda tetapi memiliki beberapa persamaan. Pengembangan dengan pola analogi: menggunakan perumpamaan atau pengibaratan. Contoh: Menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung… Jadi, menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung.
  • 13. • Dimulai dengan fakta berupa sebab, lalu disusul dengan akibat. Hujan deras semalam mengguyur desa kami (s). Air sungai berangsur-angsur naik (A)1. Jalan dan halaman rumah kami digenagi air (A2). Akhirnya banjir di rumah kami tidak bisa dielakkan.
  • 14. • Berdasarkan fungsi: paragraf pembuka, penghubung, isi, penutup.• Berdasarkan tujuan penulis : eksposisi, argumentasi, persuasi, narasi, deskripsi.• Berdasarkan ada tidaknya kalimat kalimat utama/kalimat topik : - ada kalimat utama/topik: eksposisi/ekspositoris, argumentasi, persuasi. - tidak ada kalimat utama/topik: naratif, deskriptif .• Berdasarkan letak kalimat utama/kaliamat topik: paragraf deduktif, induktif, campuran• Karya ilmiah lebih banyak memanfaatkan paragraf argumentatif dan ekspositoris.
  • 15. JENIS PENGERTIAN CIRINARASI Mengisahakan suatu kejadian secara Ada tokoh, latar, kronologi bersifat fiktif, non fiktif, atau alur/kejadian gabunganDeskripsi Menggambarkan suatu keadaan, Pengagambaran/visualisa kejadian, peristiwa sehingga pembaca si objek seperti melihat sendiri.Eksposisi Menginformasikan/menjelaskan Ada informasi sesuatu.Argumentas Meyakinkan, membuktikan. Ada pendapat untuki meyakinkan, atau data sebagai bukti, terkadang ada hubungan sebab akaibat, dan ada pro dan kontra.Persuasi Mempengaruhi, mengajak melakukan Ada ajakan, bukti yang sesuatu. belum tentu benar.
  • 16. • Pengertian fakta adalah sesuatu yang tidak diragukan lagi kebenarannya. Sedangkan opini adalah sesuatu yang kebenarannya masih perlu diuji.• Ciri-ciri fakta:1.   Benar-benar terjadi2.   Bersifat objektif3.   Waktu, tempat, dan tanggal peristiwa jelas.4.   Diperkuat dengan angka-angka.• Contoh fakta:  Produk Blackberry yang sekarang beredar di pasaran Indonesia adalah seri 8707v yang didistribusikan di Indonesia melalui operator seluler XL.
  • 17. • Pendapat atau opini adalah sesuatu yang kebenarannya masih perlu diuji, karena bentuknya masih berupa pendapat.• Ciri-ciri opini:1. Belum terjadi (baru rencana)2. Berupa pendapat3. Bersifat  subjektif4. Keterangannya belum jelas. Contoh Opini : Penggunaan Blackbery secara intens ditengarai sebagai salah satu penyebab rusaknya rumah tangga untuk kasus yang parah.
  • 18. • Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.• Buku biografi berisi riwayat hidup seorang tokoh.• Analisis buku biografi biasanya berkisar pada hal-hal positif yang dapat diteladani (keistimewaan) dari seorang tokoh, misalnya: sifat, sikap hidup, kebiasaan, perkataan, tingkah laku, semangat hidup, dll).
  • 19.  Pengertian tajuk merupakan opini tentang suatu masalah yang hangat dibicarakan. Namun, dalam opini juga menyajikan fakta-fakta yang diperlukan. Membaca tajuk berhubungan dengan beberapa hal. 1) Isi tajuk: menemukan gagasan utama dan gagasan penjelas. 2) Opini dan fakta: membedakan opini dan fakta. 3) Sikap subjektif penulis: keberpihakan penulis menjadi penting agar kita bisa bersikap lebih bijak.
  • 20. a. Menemukan gagasan utama dan gagasan penjelas.b. Mengenali dan membedakan opini dan fakta.c. Mengenali sikap (subjektif) yang mungkin akan tercermin melalui tulisannya atau keberpihakan penulis.
  • 21.  Isi Simpulan
  • 22. 1.  Grafik adalah lukisan pasang surut atau naik turunnya suatu keadaan. Macamnya ada grafik batang, grafik garis, grafik lingkaran.2.  Diagram merupakan gambaran (buram, sketsa) untuk memperlihatkan atau menerangkan sesuatu.3.  Tabel adalah daftar berisi ikhtisar sejumlah data atau  informasi.4.  Matriks adalah tabel yang disusun dalam lajur dan jajaran sehingga butirbutir uraian yang diisikan dapat dibaca dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan.5.  Bagan adalah gambaran secara analisis yang digunakan untuk membantu memperjelas proses kerja6.  Peta adalah gambar yang menunjukkan letak suatu tempat
  • 23. 1. Membaca dan memahami judul2. Membaca dan memahami simbol dan keterangan yang ada3. Membaca dan memahami informasi dalam ruas/ horisontal4. Membaca dan memahami informasi dalam kolom/vertikal5. Memnghubungkan informasi yang horisontal dan vertikal6. Membahasakan dan menyimpulkan.
  • 24. A. Kajian/Studi Sastra: a. Teori Sastra b. Sejarah Sastra c. Kritik Sastra d. Apresiasi sastra
  • 25.  Unsur intrinsik: unsur yang menandai karakteristik sastra secara otonom (unsur dalam) Unsur ekstrinsik: Unsur yang mempengaruhi diciptakannya sastra. Unsur tersebut antara lain: ekonomi, sosial budaya, politik,  agama, tata nilai yang dianut. 
  • 26.  Pendekatan Ekspresif Pendekatan Memetik Pendekatan Objektif Pendekatan Pragmatik DUNIA/KEHIDUPAN Memetik Ekspresif SASTR Pragmatik PENGARANG PEMBACA A Objektif
  • 27. a. Prosa Lama: Hikayat, Silsilah, Biografi Baru: Roman, Novel, Novelet, cerpenb. Puisi• Lama: Pantun, Syair, Gurindam, dl.• Baru: Konvensional dan kontemporerc. Drama• Naskah• Teater/Pertunjukan/Pementasan
  • 28.  Alur/plot Karakter/tokoh dan penokohan Setting Sudut pandang Gaya Tema Amanat (pesan)
  • 29. • Rangkaian/jalinan peristiwa yang memiliki  hubungan sebab­akibat.• Struktur alur secara konvensional: eksposisi,  komplikasi, konflik, klimaks, anti klimak,  resolusi, konklusi.• Dalam cerita, tidak selalu unsur­unsur dalam  struktur alur tersebut hadir secara lengkap• Jenis alur: Progresif/maju,  regresif/mundur/flasback, episodik,  berbingkai.
  • 30.  Karakter/tokoh: individu rekaan yang mengalami                             peristiwa di dalam cerita.  Karakterisasi/Penokohan: Cara penyajian watak  tokoh atau penggambaran tokoh di dalam  cerita.
  • 31. a. Secara langsung atau deskriptif/analitik :pengarang melukiskan secara langsung bagaimana watak sang tokoh, bagaimana ciri-ciri fisiknya, apa pekerjaannya, dan sebagainya.b. Secara tidak langsung atau dramatik: pengarang melukiskan secara tidak langsung gambaran sang tokoh. Sifat dan ciri fisik sang tokoh dilukiskan melalui : - dialog antar tokoh - reaksi tokoh lain terhadap tokoh sentral, - gambaran lingkungan sekitar tokoh sentral, - aktivitas tokoh sentral, - jalan pikiran tokoh sentral.
  • 32. Contoh:1)Cara langsung:        pengarang menggambarkan karakter tokoh secara langsung,                              jelas, dan tersurat.Contoh: Bagas benar­benar marah. Dengan perasaan tak menentu, pemuda yang bertubuh gempal itu melabrak Santib. Dengan senjata pentungan di tangan, ia berjalan tergesa­gesa menuju kediaman Santib. Orang­orang kampung yang berpapasan dengannya bertanya­tanya. Namun, Bagas tak peduli. Dia terus menyusuri jalan kampung yang becek dan berlumpur.Gambaran tersebut menunjukkan bahwa tokoh Bagas berwatak pemarah, gempal, tak peduli.
  • 33. 2) Cara tak langsung:      pengarang menggambarkan karakter tokoh secara  tak langsung, disamarkan, dan  tersirat. Pembaca harus  menafsirkan sendiri karakter tokoh  berdasarkan gambaran dalam teks  cerpen. Watak tokoh secara tak  langsung dapat juga ditemukan  melalui dialog (percakapan) antar­ tokoh.Contoh:”Kita tidak boleh gegabah dalam menghadapi masalah  ini. Kita harus tetap hati­hati,” kata  Badrun dengan suara tegas. ”Tidak! Persoalannya sudah jelas! Kita harus  melawannya!” sahut Yoga.
  • 34. • Kedudukan:Tokoh utama /sentral><  tokoh                       pembantu/bawahan/pelengkap•  Kepentingan: Tokoh protagoni >< tokoh  antagonis;                      tokoh tritagonis• Perkembangan nasib: Tokoh datar/flat  character                        >< tokok melingkar/Round  Character• Perkembangan masalah: Tokoh dinamis>< 
  • 35. • Unsur dalam suatu cerita yang  menunjukkan di mana,, kapan, dan  bagaimana peristiwa­peristiwa dalam  cerita itu berlangsung. • Latar ada tiga macam, yaitu: latar  geografis, latar waktu, dan peristiwa.
  • 36. • Posisi pengarang dalam peristiwa-peristiwa di dalam cerita yang disampaikan.• Ada empat tipe sudut pandang: • Sudut pandang orang pertama sentral/utama: pengarang yang secara langsung terlibat di dalam cerita. • Sudut pandang orang pertama sebagai pembantu/sampingan adalah sudut pandang yang menampilkan “aku” hanya menjadi pembantu yang mengantarkan tokoh lain yang lebih penting. • Sudut pandang orang ketiga serba tahu, yaitu pengarang berada di luar cerita dan menjadi pengamat yang tahu segalanya, bahkan berdialog langsung dengan pembacanya. • Sudut pandang orang ketiga terbatas ialah orang ketiga menjadi pencerita yang terbatas hak ceritanya. Ia hanya menceritakan apa yang dialami tokoh yang menjadi tumpuan cerita.
  • 37. • Posisi pengarang dalam peristiwa-peristiwa di dalam cerita yang disampaikan.• Ada empat tipe sudut pandang: • Sudut pandang orang pertama sentral/utama: pengarang yang secara langsung terlibat di dalam cerita. • Sudut pandang orang pertama sebagai pembantu/sampingan adalah sudut pandang yang menampilkan “aku” hanya menjadi pembantu yang mengantarkan tokoh lain yang lebih penting. • Sudut pandang orang ketiga serba tahu, yaitu pengarang berada di luar cerita dan menjadi pengamat yang tahu segalanya, bahkan berdialog langsung dengan pembacanya. • Sudut pandang orang ketiga terbatas ialah orang ketiga menjadi pencerita yang terbatas hak ceritanya. Ia hanya menceritakan apa yang dialami tokoh yang menjadi tumpuan cerita.
  • 38. • Cara khas pengarang dalam mengungkapkan pikiran atau perasaan melalui bahasa yang digunakan. Misalnya: menggunakan bahasa sehari-hari, kalimat panjang- panjang, bahasa puitis, dll
  • 39. • Gagasan, ide dasar yang digunakan  sebagai dasar dalam menuliskan cerita.  Misalnya: Pengorbanan orang tua, Cinta  membawa duka, dll.   
  • 40. • Pesan yang ingin disampaikan  pengarang kepada pembaca melalui  cerita yang dibuatnya.
  • 41.  Memahami alur Memahami setting Memahami karakter/tokoh dan penokohan Memahami sudut pandang Memahami gaya Memahami tema, nilai, pesan/amanat.
  • 42.  Unsur intrinsik Unsur ekstrinsik
  • 43. Unsur Intrinsik Drama (Naskah) sebagai Karya Sastra Alur Karakter Tema Dialog dan lakuan
  • 44.  Naskah Pelaku/Aktor Pentas Sutradara Para Desainer Penonton
  • 45.  Anton : Dik, nanti sore jadi, bukan? Didik : Jadi apa? Anton : … Didik : Ah, ya! Aku hampir lupa. Untung kau ingatkan. Antara sekolah kita dengan SMA "Bunga Indah," kan! Anton : Betul. Kalau tidak menontonnya, rugi kita. Ha ... ha ... ha ... Didik : Ya, karena primadona kita akan turun nanti. OK, sampai nanti sore.Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog tersebut adalah ...A. Mengerjakan PR Matematika di rumah Nyoman.B. Menyaksikan pertandingan bola voli di TVRI.C. Kita menjenguk Handi di RSUP bersama Rita, anak SMA "Bunga Indah."D. Kita mendengarkan bersama siaran "Kreasi Remaja" di RRI.E. Menonton pertandingan bola basket.
  • 46. a. Studi Naskah•Membaca secara intensif:•Mendiskusikan:  gagasan dan emosi pengarang (pokok persoalan, sikap penulis terhadap pokok persoalan, sikap penulis kepada pembaca, kehendak/ cerita penulis, dan nilai- nilai).  makna, bentuk, unsur-unsur: alur, pelaku-pelaku dan wataknya, gerak dramatik (gerak awal menuju konflik, gerak ketegangan menuju puncak konflik, gerak pemecahan masalah/resolusi)  latar (setting) dan atmosfir cerita: difungsikan menunjang gerak dramatik; suasana sayu, serah, gembira, tertekan, khusyuk, dan lain-lain.  dialog, sebagai: penanda watak, penanda tema.  jenis konflik dan jenis lakon  nilai-nilai
  • 47. 1) Membaca nyaring: (a) Pengucapan dialog dengan lagu, irama, tekanan, dan kesenyapan sesuai dengan fungsi tiap baris dialog. (b) Pengucapan dialog dengan ragam penggunaan tertentu (idiolek, dialek); solilok (solilogy); under/ over-statemant,2) Penciptaan setting pentas dengan landasan pengetahuan tentang "perencanaan pementasan" (stage design)3) Latihan berdialog, dengan disertai ekspresi suara, wajah, dan gerak pendukung makna dan fungsi tiap baris dialog.4) Latihan gerak dan oratori. Kegiatan b1 sampai dengan b4 di atas dilaksanakan secara individual dan kelompok, atau kooperatif.
  • 48. • Unsur intrinsik• Isi puisi lama• Isi Pantun• Isi Gurindam• Melengkapi larik puisi lama dengan kata kias• Melengkapi larik puisi lama dengan kata berima• Melengkapi larik puisi lama dengan kata bermajas• Melengkapi larik puisi baru (dengan kata kias• Melengkapi larik puisi baru dengan kata berlambang• Melengkapi larik puisi lama dengan kata berima• Melengkapi larik puisi lama dengan kata bermajas
  • 49. a. Unsur Bentukb. Unsur Makna
  • 50. a. Bentuk:• Bunyi/rima• Kata/diksi atau pilihan kata/citraan• Baris/larik• Bait• Tipografi

0 komentar:

Posting Komentar